Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Kasus Kambing Rp15 Miliar Diungkit

Kuningan News, Pada rapat paripurna virtual tentang PU (pandangan umum) fraksi-fraksi kaitan dengan RAPBD 2021, beberapa fraksi mengungkit kasus kambing. Program fasilitas kredit kepada peternak kambing yang sudah cair Rp15 miliar tersebut dianggap telah menyisakan masalah. Dari beberapa fraksi yang mengungkit polemik ini, Gerindra Bintang yang paling keras.  “Dengan konsep Off Taker kewajiban pelunasan kredit peternak termasuk resiko usaha ditanggung oleh koperasi peternak Indonesia Cita Berdikari (ICB). Hal ini menyisakan masalah kepada masyarakat penerima manfaat,” ungkap Jubir Fraksi Gerindra Bintang, Sri Laelasari. Untuk itu fraksi tersebut meminta pemda agar proaktif hadir ditengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan carut marutnya permasalahan ini. Kemudian Perumda BPR atau Bank Kuningan diimbau untuk segera melakukan evaluasi terhadap pola pemberian kredit Off Taker dengan ICB. “Dimana kedepan pemberian fasilitas kredit untuk peternak kambing menggunakan pola kredit mandi...

Di Zaman Acep, Warisan Aang Dihancurkan

  Kuningan News, Pada zaman H Acep Purnama menjabat bupati, sebuah warisan H Aang Hamid Suganda (bupati sebelumnya) yaitu Taman Kota dihancurkan. Taman tersebut kini telah dipugar untuk dibangun kembali dengan konsep yang diyakini bakal lebih indah. Tamkot itu sendiri dibangun pada 2008 silam di zaman ayah dari Wabup Kuningan sekarang, M Ridho Suganda. Gubernur Jabar Ridwan Kamil berani menganggarkan Rp14,3 miliar untuk revitalisasi taman seluas 3.500 M2 itu dengan tujuan lebih estetis. Pantauan KuninganNews, sejak Senin (28/9/2020) bangunan depan Tamkot telah dihancurkan. Disusul pada Selasa (29/9/2020), warga tidak dapat melihat langsung proses pemugaran lantaran sudah ditutup seng alumunium. Menurut Kepala Dinas PUTR HM Ridwan Setiawan MSi pelaksanaan revitalisasi itu 2 tahap. Tahun ini yang nanti akan dilanjutkan pada 2021 dengan anggaran 9 miliar rupiah. “Untuk tahap pertama sekarang ditargetkan 90 hari kalender kerja kelar. Jadi kami meminta kepada pihak ketiga agar ...

Dalam Semalam, Pencuri Bawa Kabur 3 Motor Tiap 1 Jam Sekali

  Kuningan News, Sebuah kejadian luar biasa dialami para penghuni kompleks perumahan Grage Manoa Estate Desa Sampora Kecamatan Cilimus. Dalam semalam, 3 rumah sekaligus jadi korban pencurian hingga membuat 3 unit sepeda motor raib. Bukan hanya motor, 2 unit sepeda pun dibawa kabur maling yang diduga lebih dari 1 orang. Bahkan menurut warga setempat, helm dan sepatu pun ikut disikat. Peristiwa ini terjadi Jumat (25/9/2020) malam. Dari rekaman CCTV yang dipegang korban, para maling leluasa melancarkan aksinya. Tiap satu jam sekali mereka membawa satu persatu barang curiannya. Mulai pukul 21.30, 22.30, 23.30 dan pukul 00.30 WIB. “Awalnya sepeda motor saya yang dicuri jam 21.30 WIB. Disusul motor tetangga, lalu balik lagi membawa kabur sepeda,” tutur Cokro Premono, Senin (28/9/2020). Dugaan kuat, pencuri berhasil masuk kompleks lewat pintu gerbang belakang. Kebetulan gerbang yang semula ditutup secara paten, dibuka sementara untuk akses ngangkut material ke rumah yang sedang d...

Pejabat Meninggal Mendadak, Jangan Kaitkan dengan Covid

  Kuningan News, Kabar duka. Seorang pejabat yang bertugas di Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, Iip Sartapi, meninggal mendadak, Senin (28/9/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Dari keterangan yang diperoleh KuninganNews, pejabat setingkat eselon IV ini baru saja menyelesaikan santap siangnya. Ia lalu mengobrol dengan teman-temannya di pos security dinas tersebut. Tanpa ada gejala sebelumnya, almarhum tiba-tiba kejang yang disusul dengan tak sadarkan diri. Oleh temannya, ia dibawa ke RS Juanda menggunakan kendaraan metrology. Namun sesampai di rumah sakit, nyawanya tak terselamatkan. “Iya meninggal mendadak. Pingsan di pos, dibawa ke RS Juanda namun tidak kuat,” ujar Sekretaris Kopdagerin Hj Emil Jamilah MPd, Senin sore. Sementara itu, kabar meninggalnya pria yang menjabat kasi retribusi pada bidang pasar tersebut telah menyebar di medsos. Dalam komennya, para netizen meminta agar tidak mengaitkannya dengan covid-19. Sebab dengan gejala seperti it...

Beton Juga Patah, Sri Laelasari Survei Lokasi Bencana

Kuningan News,  Meskipun terbuat dari beton, tiang listrik bisa patah. Ini terjadi di jalur Luragung-Lebakwangi saat hujan lebat disertai angin kencang, Sabtu (26/9/2020).  Bencana tersebut jadi perhatian serius salah seorang wakil rakyat asal Gerindra, Sri Laelasari. Ia meninjau langsung ke lokasi disaat petugas melakukan perbaikan. “Ada laporan ke saya, bahwa daerah Luragung sekitarnya mati lampu. Tak lama kemudian, informasi masuk akibat tiang listrik patah,” kata Sri, Minggu (27/9/2020). Dalam pengawalan perbaikan, pihaknya memberikan support agar petugas PLN tidak merasa terburu-buru dalam bekerja. “Ini masalahnya listrik, meski mereka ahli di bidangnya tidak salah saya datang untuk melihat dan memberikan support pada petugas,” ujarnya. Tiang listrik beton patah, kata Sri, akibat pohon besar tumbang dan beberapa dahan berukuran besar menimpa kabel listrik. Bukan hanya tiang listrik, rumah makan di wilayah itu pun jadi korban timpaan pohon tumbang.   Pantauan di ...

Cerita Pedagang Kecil yang Nihil Bantuan Pemda

  Foto : ilustrasi Kuningan News, Kepekaan pemerintah terhadap nasib wong cilik kelihatannya perlu terus diasah. Pasalnya, potret kesusahan mereka masih ditemui di banyak tempat.   Ini menimpa salah satu pedagang kecil yang belasan tahun buka warung semacam warkop di desa yang masuk wilayah Kuningan Timur. Kepada KuninganNews, dia mewanti-wanti untuk tidak dituliskan identitasnya lantaran takut terjadi apa-apa pada diri dan keluarganya. “Namanya juga orang kecil, wajar kalau ada ketakutan. Apalagi saya bukan warga asli desa ini,” ucapnya mengawali percakapan. Sambil bicara terbata-bata, pria ini menceritakan kisahnya sebagai orang kecil yang tidak jarang dijadikan “komoditas politik”. Selama belasan tahun dirinya sudah mandiri untuk membuka usaha sendiri. “Saya ngontrak sebuah tempat, ya ukuran kecil lah. Ada ruangan buat tidur, kamar mandi, dan di depannya saya jadikan warung buat usaha,” kata ayah satu anak itu. Hingga sekarang, pria ini beserta anak istrinya ma...

Jalan Amblas, Warung Sate Tertimpa Tiang Listrik

Kuningan News, Insiden menghebohkan terjadi di wilayah Lebakwangi-Luragung. Jalan raya amblas, ada pula warung sate yang tertimpa pohon tumbang. Peristiwa ini terjadi saat Kuningan wilayah timur diguyur hujan deras, Sabtu (26/9/2020) sore. Hujan disertai tiupan angin kencang membuat sejumlah pohon dan tiang listrik tumbang.  Satu pohon yang tumbang, membuat jalan menjadi amblas. Ini karena akar pohon ikut tercerabut. Bukan hanya satu pohon, rupanya cukup banyak pohon di sepanjang jalan Lebakwangi-Luragung yang mengalami nasib serupa. Bahkan di Desa Mekarwangi Kecamatan Lebakwangi terdapat warung satu yang tertimpa pohon tumbang. Ini membuat satu karyawannya mengalami luka pada bagian kepala.  Dari data PLN, setidaknya ada 5 tiang listrik yang roboh. Ini berdampak padamnya aliran listrik di wilayah sekitar.  "Ada 5 tiang yang roboh termasuk gardu induk sehingga mengakibatkan lampu padam," sebut SPV PLN Kuningan, Khaerudin yang juga kerap disapa Akay. (derium)

Jangan Dipandang Sebelah Mata!!

Kuningan News, Keberadaan M Ridho Suganda (wakil bupati) di PDIP diminta agar jangan dipandang sebelah mata. Itu apabila sosoknya masih dibutuhkan oleh partai banteng tersebut. “Kalaupun sosoknya masih dibutuhkan oleh partai alangkah eloknya jika keberadaanya tidak dipandang sebelah mata oleh partai dengan tidak dilibatkan dalam agenda partai,” ujar Ketua F-Tekkad, Soejarwo. Seperti yang terjadi baru-baru ini, sambungnya, Ridho alias Edo mengaku tidak diundang dalam rapat pengurus partai di hotel milik Ketua DPC PDIP Kuningan, H Acep Purnama. Ia mempertanyakan apakah pemanggilan jajaran petinggi DPC PDIP terhadap Edo yang beragendakan "penyidangan" terhadap action yang dilakukannya, akan menjadi "happy ending" baik bagi Edo maupun partainya atau tidak. “Apakah pula pernyataan "sejuk" yang dilontarkan Edo pasca disidangkan bukan sebuah keterpaksaan? Tentunya hanya internal partai dan Edo sendiri yang merasakannya,” kata pria yang akrab disapa mang ...

Puluhan Santri Husnul Positif Covid

Kuningan News, Kabar mengejutkan datang dari lingkup Ponpes Husnul Khotimah di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana, ternyata ada 46 orang santri terkonfirmasi positif corona. Mereka awalnya mengalami batuk, flu dan panas. Setelah oleh pihak ponpes dilakukan swab ternyata positif. “Mulai tanggal 12-24 September 2020, sebagian santri mengalami batuk, flu dan panas. Kami lakukan test swab dengan hasil terkonfirmasi positif, saat ini dalam proses isolasi mandiri,” ujar Ketua Yayasan Kusnul Khotimah Kuningan KH Mu’tamad  LC MPD Al Hafidz, Kamis (24/9/2020) malam. Mu’tamad yang didampingi Humas Ustad Sanwani SH, menerangkan, kasus ini sudah diketahui oleh bupati dan tadi menyarankan untuk dibawa ke RSUD Linggajati dan RSUD 45. Ia menerangkan, sebelum kedatangan santri pihaknya melakukan persiapan sesuai persyaratan protokol kesehatan berkaitan dengan pandemi. Kedatangan santri gelombang ke-1 (tanggal 1-2 Agustus 2020) pihak Husnul mensyaratkan Rapid Test. Hasilnya dari 702 santri yang ...

Hapus Kata Agamis dari Visi Kuningan

K uningan News , Hapus saja Agamis dari Visi Kuningan. Kalimat berikut keluar saat kuninganmass.com mewawanc arai Sekertaris FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Kuningan, Sulaeman M Pd, beberapa waktu lalu. Bukan tanpa sebab, dalam wawancara yang cukup panjang itu, ternyata dana yang dialokasikan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan, terutama Madrasah Diniyyah masih sangat minim. “Bukan meniadakan. Memang ada juga dialokasikan dari pemerintah sebesar 2 Milyar pertahun. Itu untuk 705 MD yang ada di Kuningan,” jelasnya. Saat dihitung, untuk operasional per MD saja, hanya dikisaran 2 juta per satu tahun. Padahal, satu MD saja, ada banyak operasional yang harus dibiayai, seperti insentif guru dan hal lainnya. “Kalo Indramayu itu, sampai 14 Milyar untuk 1000 an MD. Jadi memang yang dibiayai itu, lembaganya, gurunya sampai siswanya melalui BOS,” imbuhnya lebih lanjut. Bicara perihal kebijakan keagamaan lainnya, FKDT juga mengaku ‘greget’ dengan Kuningan yang padahal mengusung visi a...