Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Gegara Tak Pakai Masker, Warga Ciwaru Push Up

Kuningan News - Dalam melakukan penegakan disiplin kepada masyarakat tentang mentaati protokol kesehatan di saat pandemi seperti ini, perlu dilakukan langkah-langkah yang lebih tegas. Seperti yang telah dilakukan oleh Koramil 1505/Ciwaru, Jumat (30/10/2020). Anggota Koramil melaksanakan giat gabungan Operasi Yustisi Penegakan Disiplin bersama anggota Polsek Ciwaru di Jalan Luragung - Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan. Melalui operasi ini, petugas melakukan pemeriksaan serta sanksi kepada masyarakat yang tidak tertib menerapkan protokol kesehatan. "Koramil 1505/Ciwaru bersama Polsek Ciwaru hari ini sudah melakukan penegakan disiplin. Kami melakukan pengecekan terhadap pengguna jalan dan pengendara. Ternyata masih ada beberapa masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker saat di luar rumah," ungkap Babinsa Sagaranten, Koptu Nurohman. Ia menambahkan, masyarakat yang melanggar ketentuan protokol kesehatan ditindak dengan sanksi berupa push up. Selanjutnya, kata K...

SMKN 4 Kuningan Gandeng 9 Perusahaan Besar Rekrut Tenaga Kerja

Kuningan News, Tahun 2020, SMK Negeri 4 Kuningan kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Pendidikan Vokasi, mendapatkan Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pembentukan Pusat Pengembangan Karir Siswa/ Bursa Kerja Khusus (PPKS/BKK) SMK. Salah satu program dari rangkaian kegiatan Pusat Pengembangan Karir Siswa/ Bursa Kerja Khusus (PPKS/BKK) adalah pemasaran tamatan/lulusan (Job Matching), yang akan digelar pada hari Rabu- Kamis, 4-5 November 2020 di kampus SMK Negeri 4 Kuningan. Dalam pelaksanaan Job Matching tahun ini, Pusat Pengembangan Karir Siswa/Bursa Kerja Khusus (PPKS/BKK) SMK Negeri 4 Kuningan akan menggandeng 9 perusahaan sebagai perusahaan mitra SMK Negeri 4 Kuningan, yang akan memfasilitasi untuk mengadakan tes rekrutmen calon tenaga kerja tingkat menengah, lulusan SMK/sederajat. Ke-9 perusahaan yang akan mengadakan tes rekrutmen melalui pusat pengembangan bursa kerja khusus SMK negeri 4 Kuningan terdiri dari: PT. Indomarco P...

Puluhan Warga Situgede Dikasih Rp100 Ribu

Kuningan News, Penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi di Kabupaten Kuningan masih berlangsung. Oleh karena itu, Kodim 0615/Kuningan memerintahkan jajarannya untuk selalu memberikan pengawasan saat dilaksanakan pembagian bantuan. Rabu (28/10/2020), Serka Yusup Pahtiar mendampingi kegiatan penyaluran Bantuan Gubernur Jawa Barat tahap ke-3 di Aula Balai Desa Situgede, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan. "Saat ini saya sedang melaksanakan monitoring pembagian bantuan kepada masyarakat. Ada 90 orang warga yang akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 100.000,- , paket sembako, dan masker," kata Serka Yusup. Sementara itu, untuk membuat situasi kondusif, Serka Yusup membantu memberikan arahan agar masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan saat datang di lokasi pembagian bantuan. (derium)

Astagfirullah, Bayi Dibuang ke Sungai hingga Kaki Kirinya Dilahap Biawak

Kuningan News, Sungguh terlalu. Bayi tak berdosa diduga dibuang ke sungai hingga digerogoti biawak. Peristiwa mengenaskan ini jadi pemandangan di Sungai Ciporang Dusun Karangsari RT 005/002 Desa Pajawanlor Kecamatan Ciawigebang. Bayi itu ditemukan pada pukul 08.45 Senin (26/10/2020) pagi oleh Wawan. Tragisnya lagi mayat bayi berjenis kelamin perempuan itu tengah dimakan oleh biawak. Wawan awalnya mengira itu adalah bangkai biasa bukan manusia. Namun setelah diperhatikan seksama ternyata mayat bayi. Saat itu mayat bayi terapung di sungai. Ia pun bersama Adi Firmansyah dan warga lainnya mengangkat mayat bayi tersebut. Bayi sempat terbawa arus sekitar 100 meter dari lokasi pertama ditemukan. Ketika diangkat kaki sebelah kiri sudah hilang. Bagian tubuh yang hilang itu dimakan biawak. Kejadian ini kontan membuat warga sekitar geger dan tidak menyangka ada orang tega membuang bayi ke sungai. Pada saat itu kondisi air deras karena semalaman hujan deras. “Andai Wawan tidak jeli mungkin tidak a...

Warga Dukuhmaja Gotong Royong

Kuningan News, Personel Koramil 1507/Luragung, Babinsa Desa Dukuhmaja, Sertu Roni bersama masyarakat melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan balai desa dan jalan desa di alun-alun balai desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung, Minggu (25/10/2020). Sertu Roni mengatakan, gotong royong dilakukan untuk meningkatkan kekompakan masyarakat serta menjadikan lingkungan lebih sehat. "Sebelumnya, jalan tersebut sudah banyak ditumbuhi tanaman liar. Dikhawatirkan jadi sarang nyamuk dan bisa jadi penyakit. Alhamdulillah setelah dibersihkan nampak lebih enak dipandang dan asri," ungkapnya. Mewakili Koramil 1507/Luragung, Sertu Roni mengucapkan terima kasih atas kesiapan warga saat diajak berpartisipasi dalam gotong royong. Ia berpesan agar masyarakat bisa terus menjaga kebersihan di lingkungan sekitar dan terus menjaga kebersamaan dalam melaksanakan kegiatan gotong royong untuk kepentingan masyarakat. (derium)

Mayjen TNI Madsuni Tebar 300 Sembako

Kuningan News, Dalam rangka kunjungan kerja ke wilayah Kodim 0615 /Kuningan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Madsuni, S.E. menyalurkan paket sembako di wilayah Kabupaten Kuningan, Jumat (23/10/2020). Bantuan sebanyak 300 paket sembako tersebut, disebar ke Koramil jajaran Kodim 0615/Kuningan. Untuk didistribusikan ke warga Kabupaten Kuningan yang kurang mampu. Dandim 0615 /Kuningan Letkol Czi Karter Joyi Lumi SIP menyampaikan pembagian sembako dari Mayjen TNI Madsuni, S.E., bantuan seperti ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19. "Penyaluran sembako ini dilakukan secara door to door oleh Babinsa Koramil Jajaran Kodim 0615 /Kuningan langsung datang ke rumah-rumah warga. Untuk sasaran penerima paket sembako, diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan terdampak oleh pandemi ini. Semoga ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat," tambahnya. (derium)

Purnama Siap Mundur

  Kuningan News, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kuningan, H Purnama menyatakan siap mundur dari BK sekaligus keanggotaan dewan.  Hal itu ditegaskannya kala menghadapi massa aksi unjuk rasa Kamis (22/10/2020), yang menagih janji BK dalam "mengadili" Nuzul Rachdy (ketua DPRD) kaitan diksi limbah.  "Tadi saya sudah katakan kebenaran yang menempatkan hukum sebagai panglima. Kalau nanti 2 November keputusan BK tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat maka saya siap menandatangani surat di atas materai untuk mengundurkan diri dari keanggotaan dewan," tegas politisi PDIP tersebut. Pengunjuk rasa itu sendiri berasal dari beberapa elemen masyarakat. Mulai santri, ulama hingga mahasiswa. Bertepatan dengan momentum Hari Santri, mereka menagih janji BK yang menargetkan sebelum 22 Oktober sudah ada keputusan. Sementara itu, dalam sepekan ke belakang jajaran BK secara maraton melaksanakan tugasnya. BK terdiri dari 5 orang yang diketuai dr Toto TK, politisi PPP.  Wakilnya ...

Fraksi Golkar Tak Hadiri Paripurna "Limbah"

Kuningan News, Rapat Paripurna internal penyampaian laporan hasil klarifikasi, verifikasi dan penyelidikan BK DPRD dilangsungkan Selasa (20/10/2020) malam. Hadir 39 anggota dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD H Dede Ismail. Hampir semua fraksi hadir dalam paripurna tersebut. Hanya saja tidak terlihat dari Fraksi Golkar yang hari ini bertepatan dengan pelantikan pengurus DPD Partai Golkar Kuningan. "Pak Badriyanto sudah menandatangani (meskipun tak hadir, red). Antusias anggota dewan alhamdulillah, mendukung. Termasuk dari PDIP," kata Ketua BK, dr Toto Taufikurrohman Kosim usai paripurna. Paripurna tersebut secara resmi meningkatkan status Nuzul Rachdy (ketua DPRD) jadi terperiksa. Jika kasus di pengadilan umum, Toto menyamakan status tersangka menjadi terdakwa. "Jadi mulai besok dilanjutkan, diawali pemanggilan pak Nuzul Rachdy. Dan mudah-mudahan tanggal 2 November sudah ada keputusan," jelas Toto. (derium)

Tak Perlu Ke Kopdagperin, Daftar Bantuan UMKM-nya Ke Desa atau Kelurahan Aja

Kuningan News, Memblukdanya pelaku UMKM yanh mendaftar Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro untuk tahap II, membuat Pemkab Kuningan merubah cara mendaftarnya.  Mulanya, semua ajuan bisa didaftarkan langsung ke Kantor Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan di Jalan Aruji. Namun mulai besok Selasa (20/10/2020), pendaftaran diarahkan ke desa atau kelurahan masing-masing.  “Untuk menghindar membludaknya pemohon seperti ini hari ini, mulai besok mah ke kantor desa dan kelurahan," ujar Hj Emil Jamilah, Senin (19/10/2020). Adapun pengajuan pendataan BPUM (Bantuan Pelaku Usaha Mikro) ini juga lanjut Emil memang ada perpanjangan waktu. Hal itu erdasarkan Surat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI tanggal 06 Oktober 2020 Nomor 491/SM/X/2020 Perihal Perpanjangan Waktu Pendataan Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro. “Pengajuan bantuan sampai 15 November 2020. Pihak kabupaten akan melakukan verfikasi sebelum dikirim ke pusat,” ujarnya. Emil menyebut, seleksi juga pengam...

Ujian Berat BK DPRD

Kuningan News, Keluarga besar DPC PPP Kuningan akhirnya buka suara terkait persoalan ketua DPRD Kuningan yang saat ini sedang ditangani Badan Kehormatan DPRD. Namun sikap DPC lebih bersifat dukungan kepada ketua BK yang merupakan kader PPP untuk tetap tenang, obyektif dan profesional dalam menyelesaikan perkara yang sedang dihadapinya. Partai Persatuan Pembangunan sangat menghormati indevendensi serta marwah BK, sehingga dalam proses penanganan suatu perkara tidaklah mungkin meng-intervensi segala bentuk kewenangannya. Dan terkait kasus *diksi limbah* yang saat ini masih dalam proses penanganan perkaranya di BK, DPC PPP  hanya dapat mensuport dr.Toto untuk bekerja dan bertindak sesuai mekanisme tata beracara yang telah diatur dalam peraturan BK DPRD.  Oleh karena itu kami berkeyakinan bahwa BK DPRD akan jalankan tugas berdasar azas kepatutan mengingat sumpah jabatan. Bahwa kemudian masih terdapat adanya kekurang sempurnaan dalam tata beracara, tentu saran kritik para pihak at...

Ironis, Diperiksa Hanya 5 Menit dan Dikawal Aparat

Kuningan News, Banyak pihak merasa heran atas pemeriksaan BK DPRD terhadap Nuzul Rachdy yang hanya memakan waktu 5 menit. Terlebih bersamaan dengan itu, banyak aparat yang melakukan penjagaan di halaman gedung.  "Sungguh ironis perlakuan BK terhadap Ketua Dewan yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan rincian pemeriksaan 5 menit, sisanya yang 10 menit diisi acara ngopi," ketus Soejarwo, ketua F-Tekkad. Menurutnya, tentu sangatlah sulit untuk mengilustrasikan, apa yg menjadi materi"pemeriksaan" BK terhadap Ketua Dewan dalam kurun waktu 5 menit. Sangat tidak mudah pula untuk menerka, sambungnya, berapa pertanyaan dan semudah apa pertanyaan yang diajukan BK, sehingga begitu cepatnya terjawab. Terkait banyaknya jumlah personil kepolisian yang melakukan penjagaan saat berlangsungnya pemeriksaan terhadap Nuzul Rachdy diharapkan disesuaikan dengan langkah pengamanan yang berlaku bagi seorang Pimpinan Lembaga Legislatif dan bukan bentuk perlakuan yang diistimewakan. Ter...

Zul: Diperiksa 5 Menit, Banyaknya Ngopi

Kuningan News, - Jika sebelumnya Nuzul Rachdy mangkir dari panggilan pertama BK, kali ini ketua DPRD Kuningan tersebut hadir. Namun pemeriksaannya terbilang singkat.  Agenda pemeriksaan terhadap Zul dilaksanakan Jumat (16/10/2020) pukul 15.00 WIB. Ia masuk ruangan BK tepat waktu. Lalu 15 menit kemudian sudah keluar lagi. Saat dikonfirmasi, Zul menyebut hanya 5 menit diperiksa oleh BK. Selebihnya nonton video yang menayangkan pernyataan dirinya, sambil ngopi. "Lima menit pertanyaan, lima menit berikutnya nonton video. Sekitar jam 3.15 saya keluar. Banyaknya ngopi," sebut Zul setelah diperiksa BK. Ketua BK DPRD dr Toto Taufikurrohman Kosim mengakui pemeriksaan terhadap Zul tidak terlalu lama. "Karena pertanyaan cepat, hasilnya sudah kita dapatkan. Tak terlalu lama, yang penting isi pertanyaan itu dan dijawab dengan tepat. Kita tak perlu bertele-tele, insya Allah isinya sudah memenuhi apa yang diklarifikasikan," jelasnya.  Mantan calon bupati di pilkada 2018 ini mengu...

Jamberama Selajambe Jadi Incaran TNI

Kuningan News, Desa Jamberama Kecamatan Selajambe ternyata jadi incaran TNI untuk dijadikan lokasi TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa tahun ini. Rencananya, agenda tersebut dilaksanakan Juli hingga Agustus 2021 mendatang selama 30 hari. "Sebuah program TNI Operasi Militer Selain Perang (OMSP), karena program ini adalah salah satunya perang melalui pihak ke tiga yaitu melalui Masyarakat yang merupakan pembinaan dari dalam sebagai kegiatan teritorial," ujar Komandan Kodim 0615/Kuningan, Letkol Czi Karter Joyi Lumi.  Dalam sambutan rakor rensas program terpadu TMMD ke-111 di Aula Masud Wisnusaputra, Rabu (14/10/2020) itu, ia menegaskan TNI juga merupakan bagian dari masyarakat dan juga bagian dari Pemerintah. Sementara, Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda mengatakan selama ini TMMD sangat membantu wilayah Kabupaten Kuningan. Wajar jika dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0615/Kuningan. "Ini pasti bisa berlangsung dengan baik apabila ada dukungan dari masyarakat...

Demo di Hari Santri? Begini Kata Panitia

Kuningan News, Ketua Pelaksana Hari Santri Nasional (HSN) Kabupaten Kuningan, Emup Muplihudin menyebut tidak akan ada demonstrasi pada HSN 22 Oktober mendatang. Seperti yang kita tahu sebelumnya, golongan santri yang mengecam diksi 'limbah' yang keluar dari pernyataan Zul, sempat berkoar akan melakukan aksi demonstrasi kembali pada 22 Oktober mendatang jika yang disuarakan, tak diproses secara semestinya. "Nggak ada (demonstrasi, red)," jawab Emup saat dikonfirmasi kuninganmass.com Selasa (13/10/2020) siang. Adapun agenda HSN ke 6 tingkat kabupaten sendiri, mengambil tema 'Santri Sehat Indonesia Kuat', selaras dengan kondisi saat ini di tengah pandemi.  Dari roundown kegiatan yang diterima kuninganmass.com dari Emup, ada setidaknya 9 item acara yang akan digelar dalam HSN kali ini, dan tidak ada agenda demonstrasi.  "Itu diluar kuasa panitia HSN," ujarnya menjelaskan alasannya.  Adapun sikap NU dalam diksi limbah sendiri cukup terang. Sebelumnya, mes...

Rencana Ke Husnul Sore Ini, Zul Pakai Surat Berkop DPRD

Kuningan News, Sebelum jadwal panggilan BK, Nuzul Rachdy yang kini menjabat ketua DPRD Kuningan berencana sowan ke Ponpes Husnul Khotimah, Selasa (13/10/2020) sore ini.  Surat resmi agenda sowan tersebut telah beredar cukup luas. Dalam surat ber kop lembaga DPRD tersebut Zul berencana meminta maaf secara langsung sekaligus ingin mencabut pertanyaannya.  Saat dikonfirmasi, Zul belum merespon. Sedangkan Kadiv Humas Ponpes Husnul Khotimah, H Sanwani membenarkan adanya rencana kedatangan Zul. "Sudah 5 kali pak Zul berencana ke sini, tapi belum kami terima. Ya kalau silaturahmi ga apa-apa, tapi kalo memaafkan itu persoalan lain," jawabnya. Sementara itu, Ketua F-Tekkad, Soejarwo mempertanyakan kop surat dari agenda sowan Zul. Sebab jika atas nama lembaga maka prosedur lembaga harus ditempuh. (derium)   

TNI-Polisi-Satpol PP Lakukan Razia Masker

Kuningan News, Untuk menekan dan mencegah serta mengurangi resiko penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Kuningan, tim gabungan penanganan Covid-19 masih terus menggelar operasi yustisi, Senin (12/10/2020). Penegakan disiplin yang dilaksanakan di Kecamatan Ciwaru tersebut diikuti oleh anggota Koramil 1505/Ciwaru, Polsek Ciwaru, dan Satpol PP. Babinsa Desa Citikur, Sertu Bambang Wiyono  menjelaskan, bahwa masih banyaknya warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker. "Untuk itu kami berikan himbauan untuk tetap patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, dalam operasi kami juga membagikan masker kepada mereka khususnya masyarakat secara cuma - cuma guna mencegah percepatan penyebaran Covid-19," terangya. Tambah Babinsa Desa Sagaranten, Koptu Nurrohman,  penggunaan Masker menjadi hal yang wajib untuk dipatuhi oleh seluruh kalangan warga masyarakat dari anak - anak maupun orang dewasa yaitu untuk kepenti...

Sempat Ditimpa Gelombang Covid, 135 Orang Husnul Sembuh

  Kuningan News, Sebanyak 135 orang dinyatakan sembuh. Adapun yang dinyatakan sembuh itu terdiri dari santri dan juga pegawai.  Kadiv Humas Ponpes H Sanwani menyebut, saat ini pihak Husnul terus berupaya melakukan penanganan pandemi yang menimpa santrinya.  “Angka sembuh hasil PCR negatif total 87 santri dan pegawai. Jadi kalau dijumlahkan dengan sebelumnya, 48 orang, maka totalnya 135 orang yang sembuh,” ujarnya Minggu (11/10/2020). Adapun saat ini, yang sudah terkonfirmasi covid, dan sedang melakukan sebanyak 272 orang. Meski sebagian besar adalah santri, namun jumlah itu juga termasuk pegawai. “Santri terkonfirmasi terjadwal swab besok senin sebanyak 218 santri, yang sudah lebih 11 hari dan swab ulang. Sedangkan data SDM petugas lockdown yang didalam sasaran swab besok senin 218 orang,” jelasnya.  Sekedar informasi, total santri yang sudah dipulangkan saat ini, terdata sebanyak 2.701 orang. Data itu, belum termasuk santri sehat yang belum pulang, serta menunggu je...

Cegah Banjir, TNI Turun ke Sungai Citamba

Kuningan News, Dalam meningkatkan kualitas air sungai agar tetap berfungsi sesuai peruntukannya dengan Koramil 1501/Kuningan  bersama  Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten (DLHK) Kuningan menggelar Program Kali Bersih (Prokasih) Sabtu (10/10/2020). Giat yang digelar dengan melakukan bersih-bersih di sepanjang sungai Citamba, Jalan Syeh Maulana Akbar, Kelurahan Kuningan ini, melibatkan satuan Koramil 1501/Kuningan. Danramil 1501/Kuningan, Kapten Arh Aep Saepudin R., yang saat itu turut hadir dalam giat mengatakan, hadirnya TNI dalam Prokasih ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap lingkungan hidup. "Selain itu juga, merupakan bentukantisipasi  terhadap kerusakan lingkungan hidup yang dapat mengakibatkan bencana alam, disamping itu juga untuk mengantisipasi dan mencegah berkembangnya wabah penyakit," tambahnya. Anggota Koramil 1501/Kuningan membantu membersihkan ruas sungai bersama anggota Polsek Kuningan, pegawai DLHK, dan Komunitas Pecinta Alam Akar. Sement...

Selain Duduk di Aspal, Anggota Dewan pun Hujan-hujanan

Kuningan News, Demo mahasiswa gelombang kedua bada sholat jumatan (9/10/2020), kembali jadi pemandangan menarik di depan gedung dewan. Sekitar 1000 mahasiswa gabungan sejumlah elemen berdemonstrasi mengangkat isu UU Cipta Kerja dan isu limbah. Mereka menyuarakan penolakannya terhadap UU Ciptaker yang baru saja ditetapkan. Bahkan dalam tuntutannya mereka pun menyoal isu limbah yang dilontarkan Ketua DPRD Nuzul Rachdy. Pada aksi siang tersebut agak berbeda dengan aksi pagi harinya. Meski jumlah massa lebih banyak, terlihat tidak ada tindakan penerobosan gerbang gedung yang sempat menimbulkan gesekan dengan aparat.  Aksi mereka dikemas dengan sidang rakyat. Para wakil rakyat yang hadir diminta untuk duduk di aspal, sama dengan para mahasiswa lainnya. Sedangkan para pucuk pimpinan organisasi mahasiswa, duduk di kursi seolah sedang menyidang para wakil rakyat. Hingga setengah jam berlalu, pantauan portal berita ini, cuaca di wilayah Ancaran menjadi mendung. Hujan pun turun namun para p...

Pagar Dijebol, Beberapa Mahasiswa Terinjak dan Terpukul

Kuningan News, Demonstrasi mahasiswa yang mengangkat isu pemakzulan ketua dewan ricuh. Lantaran tidak boleh masuk halaman gedung, mereka menjebol pagar. Penjebolan tersebut mengakibatkan sejumlah mahasiswa terinjak-injak dan terpukuli. Ini sebagaimana diakui beberapa mahasiswa yang berteriak kesakitan. Korlap aksi pun, Achmad Irsyad, ikut terinjak dan terpukul. Apa yang dialaminya diungkapkan langsung dihadapan awak media. Tak lama kemudian mereka bernegosiasi untuk bisa masuk halaman gedung dan menyegel gedung tersebut. (derium)

Masalah "Limbah", Pendemo Minta Zul Mundur

Kuningan News, Seruan keinginan Nuzul Rachdy untuk turun dari Jabatan Ketua DPRD terus menggema saat aksi unjuk rasa akibat dari pernyataan Nuzul Rachdy soal Limbah Santri di Halaman Gedung DPRD Kuningan, Rabu (7/10/2020). Rupanya pernyataan maaf dan klarifikasi Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy pada Senin, (5/10/2020), tidak berpengaruh akan aksi dukungan yang datang dari seluruh komponen masyarakat. Dukungan yang datang terus mengalir, hingga puncaknya hari ini, 73 komponen lapisan masyarakat menyatakan sikap terhadap. "ucapan seseorang itu mencerminkan karakter sesorang, bila ucapan yang keluar tidak bertanggung jawab apalagi yang keluar dari anggota dewan berarti ini sudah terlihat isi kepalanya,"Seru Iksan Marzuki koordinator lapangan aksi, saat aksi berlangsung  Sekitar 800 orang dari berbagai komponen di halaman Gedung DPRD Kuningan, terlihat memadati halaman Gedung DPRD tersebut, saat aksi berlangsung sempat terjadi kericuhan,sebab puluhan massa lainnya tidak bisa mas...

Astagfirullah, Gadis 13 Tahun Digilir 4 Pemuda

Foto barang bukti aksi bejat 4 pemuda Kuningan News, Seorang gadis di bawah umur, yang masih duduk di bangku SMP, diperkosa dalam keadaan mabuk oleh 4 lelaki sekaligus secara bergiliran. Pemerkosaan terhadap gadis remaja itu, dilakukan di gubuk tengah sawah Dusun Sumur Biru Desa Sukamaju, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan,pada 30 September 2020. Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafri  Dandel Malik, didampingi oleh Kasatreskim AKP Danu Raditya Atmaja dan Kanit PPA Satreskrim Polres Kuningan, saat press realess di Mapolres Kuningan, Rabu (7/10/2020), mengatakan ke empat pelaku sudah berencana sejak awal untuk mengelabui korban dengan membawa korban untuk menonton dangdut. "Salah satu pelaku yang di bawah umur mengajak korban untuk menonton hiburan dangdut, setelahnya korban bersama pelaku berangkat dengan menggunakan sepeda motor,"tutur Kapoltes Kuningan. Setelah dijemput, lanjut AKBP Lukman SD, korban malah dibawa ke sebuah gubuk yang terletak di tengah sawah yang beralam...

Tentang Pengesahan RUU Omnibus Law (Cipta Kerja)

Foto demonstrasi tolak UU Omnibus Law di DPRD Jabar. (sumber: detikcom) Kuningan News, Sejak awal pembahasan, PP Pemuda PUI menolak draft RUU Omnibus Law. Sebab RUU tersebut bertabrakan dengan perundangan lainnya seperti UU Ketenagakerjaan, Lingkungan Hidup, UU Pers dan Pendidikan. Hanya saja pemerintah Jokowi dan DPR tidak banyak mendengar masukan dan kritik atas kemafsadatan regulasi tersebut. Atas dasar disahkannya RUU Omnibus Law, PP Pemuda PUI menyatakan sikap: Mendesak Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Perppu sebagai kewenangan kekuasaannya, bahwasanya UU Omnibus Law sangat darurat dan memaksa agar tidak terjadi perampasan hak-hak serta keadilan pekerja yang sangat merugikan. Terutama iklim bekerja yang tidak sehat dan mengedepankan keuntungan investor.  Mengajak seluruh OKP Islam, MUI dan Ormas Islam induknya untuk bersatu dalam jihad konstitusi, melakukan Judicial Review (JR) di MK. Bahwa jihad ini bagian dari menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia yang terkena imba...

Santri Terpapar Naik Jadi 400, Pemulangan Santri Baru 50 Persen

Kuningan News, Ponpes Husnul Khotimah betul-betul tengah dilanda musibah. Penyebaran covid di ponpes besar tersebut begitu cepat.  Data terbaru, angka positif mencapai 400an orang. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 40 orang. "Datanya sudah 400an orang. Belum hasil swab terbaru. Mudah-mudahan tidak bertambah," sebut Camat Jalaksana, Toni, Selasa (6/10/2020). Saat ini proses Pemulangan santri sedang dilaksanakan. Karena jumlah santri mencapai 3500 orang, hingga hari ini baru 50% yang sudah pulang.  "Pemulangan santri ini sudah dimulai 1 Oktober lalu. Bertahap, dan sekarang sudah 50%an," ungkapnya. (derium)

Upacara juga Virtual

Kuningan News, Upacara peringatan HUT ke-75  Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada Senin (05/10/2020) dilaksanakan secara virtual. Di tingkat Kabupaten Kuningan, upacara secara virtual HUT TNI bertempat di Gedung Serba Guna Mashud Wisnu Saputra, Makodim 0615/Kuningan. Hadir dalam upacara tersebut, Forkopimda Kuningan, di antaranya, Bupati Kuningan, H Acep Purnama, Dandim 0615/Kuningan, Letkol Czi Karter Joyi Lumi, Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafri Dandel Malik, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Fraksi PKB Ujang Kosasih SE, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kuningan, Mahardika Rahman, Kepala Kantor Kemenag Kab Kuningan Dr. H. Hanif Hanafi, M.SI  para Perwira Kodim 0615/Kuningan. Dalam upacara tersebut, peserta mendengarkan secara seksama amanat Presiden RI, Joko Widodo. Dalam amanatnya, Presiden mengatakan selain tupoksi sebagai OMP, TNI juga mempunyai tupoksi OMSP yg diaplikasikan dalam penanggulangan bencana alam di Negara Indonesia yang rentan dengan banjir, kebakaran, dan...

Akhirnya, Zul Memohon Maaf Soal 'Limbah'

  Kuningan News, Setelah sebelumnya ramai berkembang terkait diksi 'limbah' yang keluar dari mulut Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy dan menjadi bola liar dan panas, Zul akhirnya 'menyerah'.  Nuzul meminta maaf secara terbuka dan mengklarifikasi pernyataanya dalam audiensi yang digelar DPRD di Ruang Banggar gedung dewan, Senin (5/10/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.  Zul, sapaan akrab politisi PDIP itu mengaku, dikso 'limbah' itu hanya sepenggal kata dari wawancara tentang melonjaknya kasus covid di kluster Husnul Khotimah.  Dalam kesempatan itu, Zul memjelaskan kejadian wawancara dan menceritakan proses sebelumnya. Zul mengaku, diksi limbah itu keluar karena di hari sebelum wawancara, dirinya didatangi warga dan tokoh pemuda setempat.  "Hari sebelumnya, ada BPD dan tokoh pemuda yang mengadu (soal kluster HK), ada fotonya. Saya bilang hati-hati, karena itu di Desa Manis Kidul. Saya sampaikan, akan menyampaikan ke gugus tugas. Tapi ya saya tidak akan ...

Mundur dari Ketua Dewan atau Minta Maaf?

  Kuningan News, Opsi yang ditawarkan kepada Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE atas apa yang telah dilontarkannya menyangkut diksi ‘limbah’ Husnul Khotimah, kelihatannya tinggal dua. Minta maaf atau membuat surat pernyataan untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua dewan. Desakan minta maaf banyak disuarakan berbagai kalangan. Bukan hanya dari pihak Husnul Khotimah, melainkan pula dari pihak luar Husnul yang merasa terusik oleh pernyataannya.  Bahkan Ketua Forum Pondok Pesantren Kuningan, KH Aman Syamsul Falah menyuarakan harapan yang sama meskipun bukan pengurus Husnul Khotimah. Ulama satu ini berpendapat, penggunaan ‘limbah’ salah karena memiliki arti kotoran. Suara yang sama dilontarkan KH Didin Nurul Rosidin dari Al Mutawally, termasuk Sekretaris ICMI Kuningan, Dede Awaludin. Jebolan ponpes, Deki Zainal Mutaqin yang kebetulan politisi Gerindra pun meminta agar Nuzul meminta maaf di ruang publik.  Sedangkan dipihak lain, seorang praktisi hukum, Abdul Jabbar, melont...

Mayoritas Bumdes Mati Suri, Ini Datanya

  Kuningan News, Banyaknya Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) yang mangkrak jadi perbincangan serius para pendamping desa. Bahkan muncul pernyataan, hal itu diakibatkan kurang ngopi. "Yah kita kurang ngopi. Maksudnya Ngobrol Program Inovasi (NGOPI)," kata Asep Gani, seorang pendamping lokal desa, Sabtu (3/10/2020), sambil tersenyum. Seperti yang dilaksanakan Kamis (1/10/2020), acara Ngopi yang digagas Asep dan Firman itu dilangsungkan di Desa Karangtawang. Rencananya Ngopi bakal berlanjut ke seluruh desa se Kecamatan Kuningan.  "Program penggerak ekonomi kerakyatan yang diwadahi oleh bumdes harus dihidupkan di tiap desa," tekad pria berjuluk Ageh ini diangguki Firman.  Maka dari itu, desa harus tahu potensi desanya untuk memunculkan program kegiatan yang mendorong ekonomi masyarakat.  Sementara kehadiran bumdes kebanyakan tidak didasari oleh cikal bakal unit usaha. "Sehingga kebanyakan kehadiran kepengurusan banyak yang stagnan bahkan mangkrak," ungkapnya. Aa...

Nuzul vs Asril, Soal Diksi “Limbah” Husnul Khotimah

Kuningan News, Penularan virus corona yang cukup cepat di Ponpes Husnul Khotimah rupanya merembet pada polemik antar politisi di Gedung DPRD Kuningan. Diksi ‘Limbah’ yang digunakan Ketua DPRD, Nuzul Rachdy SE, memicu reaksi dari Ketua F-PKS, H Asril Rusli Muhammad Lc MPd. Diawal pernyataannya, politisi PDIP pemilik sapaan pendek Zul ini mengatakan, kasus di Husnul Khotimah tergolong kasus yang luar biasa. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada pemda untuk melakukan penanganan yang luar biasa pula. “Bukan hanya sekadar isolasi dalam waktu singkat, 2 minggu. Tapi karena ini komunitas besar, 3000-4000 santri, bisa jadi ini akan terus seperti bola salju. Makanya saya meminta pemda agar menutup Husnul dan segera memulangkan santrinya,” seru Zul. Ia juga mengungkapkan, sebagai warga Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana, selama ini desanya merupakan zona aman. Dalam 6 bulan terakhir, tidak mendengar adanya kasus terkonfirmasi covid. Tapi sekarang tiba-tiba meledak, yang menurutnya tanda pena...

Staf Ahli Bupati Berpulang Tepat Hari Kesaktian Pancasila

  Kuningan News, Kuningan kembali berduka. Salah seorang tokohnya, H Nana Sugiana, berpulang ke rahmatullah. Pria yang menjabat staf ahli bupati bidang pembangunan ekonomi dan keuangan ini meninggal dunia Kamis (1/10/2020) di RS Sekar Kamulyan Cigugur, tepat Hari Kesaktian Pancasila. Pejabat yang dikenal supel dan ramah tersebut belakangan ini memang kerap sakit-sakitan. Mungkin karena pertimbangan itu, posisi awal sebagai asda III dialihtugaskan ke posisi staf ahli oleh Bupati H Acep Purnama. Banyak jabatan yang pernah diamanhkan kepada almarhum sebelum menduduki asda III. Salah satunya menempati posisi sebagai kepala Disperindag.  Sedangkan dalam keolahragaan, dirinya dipercaya untuk mendorong prestasi olahraga atletik dengan menduduki jabatan ketua PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Kabupaten Kuningan.  “Hapunten Aa nya kang,” ujar Deni Komara, adik kandung almarhum yang kini menempati jabatan sebagai camat Pancalang itu.  Jenazah almarhum dibawa ke rumah...

Saudaranya Positif, Direktur RSUD 45 Mengisolasi Diri

Kuningan News, Dalam beberapa hari ini Direktur RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah, tidak ngantor. Kabarnya ia mengisolasi diri di kediamannya, Desa Purwasari Kecamatan Garawangi.  Menurut keterangan yang diperoleh KuninganNews, dokter satu ini memiliki hubungan saudara dengan alm Nanan Rukmana, bos Putri Luragung. Persisnya, ia adik ipar almarhum. Sewaktu menguburkan jenazah, pekan kemarin, Deki ikut mengantar. Lantaran sadar kesehatan, sepulang mengebumikan almarhum ia mengisolasi diri di rumahnya selama 14 hari. Deki juga dites swab dengan hasil cukup cepat. Ia dinyatakan negatif, namun tetap melakukan isolasi mandiri.  "Infonya seperti itu. Ada keluarganya yang terkonfirmasi positif. Betul beliau sodaranya almarhum pa haji Nanan," terang Jubir Crisis Center, Agus Mauludin, Kamis (1/10/2020). (derium)

Covid Rambah Bank, 11 Karyawan BRI Positif

  Kuningan News, Virus Corona kelihatannya mulai merajela di Kuningan. Kasus positif bukan hanya dialami kalangan guru, santri, tenaga kesehatan dan polisi saja. Kali ini karyawan bank. Dari keterangan Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu, berdasarkan hasil swab ditemukan 11 orang terkonfirmasi positif. Saat ini mereka tengah menjalani isolasi. “Untuk yang BRI, dari hasil swab yang dilaksanakan ditemukan 11 orang konfirmasi positif. Dari 11 org itu 3 orang melakukan isolasi mandiri di luar Kabupaten Kuningan,” ungkapnya, Kamis (1/10/2020). Sedangkan 8 orang lainnya, imbuh Indra, direncanakan melakukan isolasi mandiri terlokalisir di satu tempat. Lokasinya di mess BRI. Juru Bicara Crisis Center, Agus Mauludin menjelaskan, kasus positif BRI tidak hanya terpusat di satu unit. “Ada 2 unit yang karyawannya terkonfirmasi positif yaitu Unit Kadugede dan Ciawigebang. Dari kemarin tim melakukan tracking kontak eratnya,” kata Agus. (derium)