Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Golkar Gotong Royong Bantu Ojek Pangkalan

Kuningan News -HUT RI ke-76 mengusung tema Indonesia Kuat Indonesia bangkit yang diharapkan dapat memberikat spirit kepada rakyat indonesia agar mampu melalui Pandemi covid 19 yang sekarang sedang dialami indonesia. Namun sayangnya 2 tahun perayaan HUT RI ini tidak seperti perayaan HUT RI tahun tahun sebelumnya karena kegiatan masyarakat dibatasi. Seperti yang dilakukan Partai Golkar Kuningan pada Sabtu (28/08/21) dalam memperingati HUT RI yang ke 76 dan Hari Jadi Kuningan Ke 523 partai tersebut membagikan 500 paket sembako,vitamin serta makser bagi pengendara ojek pangkalan yang ada di Kabupaten Kuningan. Disaat membagikan paket sembako plus vitamin, Asep Setia Mulyana selaku ketua Golkat juga memberikan wejangan kepada masyarakat serta harapan agar covid19 ini cepat berlalu dengan selalu menerapkan prokes, gaya hidup sehat serta meminta masyarakat untuk segera divaksin. Asep menyampaikan bahwa bantuan sembako plus vitamin ini mudah mudahan bisa meringankan beban para pengemudi ojek ...

Gapensi Kumpulkan 150 Anak di Kantornya

  Kuningan News – Baru juga dilantik, kepengurusan Gapensi Kuningan langsung melakukan gebrakan. Asosiasi jasa kontruksi level daerah ini mengadakan bakti social pemberian santunan yatim.   Paket santunan yang disiapkan lebih dari 150 buah. Di kantor Gapensi Kuningan, Jl Raya Ciloa, 150 anak yatim dikumpulkan. Tampak salah satu pengurusnya, H Uus Yusuf, menyampaikan sambutan.   Terlihat pula Ketua Gapensi Kuningan, H Hilwan di lokasi acara dan langsung membagikan paket santunan yang telah disiapkan.   “Baksos ini dalam rangka memperingati 10 Muharram 1443 H. Sudah jadi keharusan bagi kita untuk memiliki kepekaan social tinggi terutama kepada para anak yatim,” ujar Hilwan.   Momentum 10 Muharram, imbuh dia, harus dijadikan refleksi bagi semua untuk lebih memerhatikan mereka yang tidak lagi mendapatkan belaian kasih sayang orang tua. (KN-1)

Lagi Naik Motor, Ibu-ibu Dijambret, Pelakunya Babak Belur Dikeroyok

  Kuningan News – Insiden menegangkan terjadi di wilayah hukum Kecamatan Ciawigebang, Jumat (20/8/2021) pagi. Seorang ibu-ibu bernama Istiqomah (37) yang tengah mengendarai sepeda motor, dijambret seorang pemuda. Tas kecil miliknya yang disimpan di dasbor motor dibawa kabur pemuda tersebut yang sejak awal mengincar korban. Isinya sebuah ponsel dan uang 500 ribu rupiah.   Peristiwa itu sekitar pukul 8 pagi. Saat itu, korban yang tinggal di Desa Nanggela Cidahu hendak bergegas ke Toko Columbus di Ciawigebang.   Sejak berangkat, ia menaruh curiga lantaran motor di belakangnya seolah terus menguntitnya. Hingga akhirnya ketika akan membelokkan motornya, pemuda tersebut langsung menjambret tas kecil miliknya.   Teriakan meminta tolong awalnya tidak digubris. Korban yang akrab disapa Iis itu pun kemudian mencoba mengejarnya sendirian. Di jalanan, Iis terus berteriak sambil melakukan pengejaran. Namun nahas di perjalanan ia terjatuh.   Beruntung ada warga yan...

Rebutan Antrian Vaksin di Puskesmas Lamepayung, Ricuh?

Kuningan News – Pada saat masyarakat sudah sadar vaksinasi, nampaknya pemerintah belum siap. Padahal sebelumnya, masyarakat disalahkan lantaran banyak yang menolak vaksinasi.   Kekurangsiapan tersebut diperlihatkan oleh penjadwalan vaksinasi yang sosialisasinya belum maksimal. Kalau saja pemerintah telah mengumumkan jadwal secara teratur maka tumpukan antrian warga dapat diminimalisasi.   Sebuah peristiwa rebutan vaksin terjadi Kamis (19/8/2021) pagi di Puskesmas Lamepayung Kuningan. Dari kuota yang tidak lebih dari 150, sekitar pukul 7 pagi, nomor antriannya hampir habis.   “Pagi-pagi nomor antriannya tinggal 8. Ya banyak yang merasa kecewa. Padahal sudah berangkat pagi sekali,” tutur Ira, salah seorang calon peserta vaksinasi.   Kabarnya, pagi itu terjadi kericuhan akibat habisnya nomor antrian vaksin. Bahkan sampai ada kerusakan kaca pembatas meja pelayanan puskesmas. Rumor berseliweran, nomor antrian habis oleh orang dalam.   “Pintu puskesmas dite...

PT Sinde Mau Dipansuskan? Pengamat: Buang-buang Waktu dan Anggaran

Kuningan News - Pro kontra menyikapi PT Sinde, itu biasa terjadi di era refomasi. Namun semua harus berujung dengan keputusan yang mengutungkan semua pihak.  "Ya harus menguntungkan semua pihak lah, baik rakyat Kuningan, pemda, rakyat di lingkungan setempat dan PT Sinde sendiri," ujar Pengamat Sosial Politik, Abidin SE, Senin (16/8/2021). Caranya, imbuh Abidin, yaitu dengan menyikapinya secara bijak, duduk bersama bermusyawarah antara eksekutif, legislatif, PT Sinde dan tokoh masyarakat setempat yang keterkaitanya dengan domisili usaha PT tersebut.  "Saling menghormati, saling mengingatkan sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing. PT Sinde akan menambah energi baru di Kab Kuningan sebagai lokomotif ekonomi baik untuk PAD maupun personal rakyat Kuningan yang tersedianya lapangan pekerjaan," kata Abidin.  Pihak perusahan juga, sambung dia, harus mengedepankan kearipan lokal. Hormatilah masyarakat di lingkunganya. berkolaborasi dengan pemdanya dan kooperatif t...

Baliho Marak saat Rakyat Susah, Simpati atau Antipati?

Kuningan News – Maraknya pemasangan baliho yang beraroma politik belakangan ini menuai kontroversi. Kendati tidak melanggar aturan, perhelatan politik masih sangat jauh (dijadwalkan 2024) juga pada saat rakyat terengah-engah dan menjerit karena wabah pandemi yang berkepanjangan.   “Tentunya sangat menyakiti perasaan rakyat. Padahal masih banyak rakyat yang sangat membutuhkan kepedulian dan uluran tangan dari mereka yang berstatus tokoh politik,” kata Ketua F-Tekkad, Soejarwo.   Pemasangan baliho yang dipastikan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit itu saat rakyat kebanyakan dalam kondisi susah, dikhawatirkan akan menjadi action yang kontraproduktif. Artinya dengan pemasangan baliho tersebut dengan tujuan meraup simpati dari masyarakat, hasil yang didapat malah sebaliknya, yakni sikap antipati dari rakyat.   Padahal untuk mendapat simpati dari rakyat, masih ada action yang lebih produktif dari sekedar melakukan pemborosan dengan pemasangan baliho. Jika anggaran ...

Bansos Rp1,55 Miliar Diduga Salah Sasaran, GMNI Mau Demo Lagi

Kuningan News – Aksi turun ke jalan yang dilancarkan Kamis (12/8/2021) menyoal dana Bansos (Bantuan Sosial) bagi masyarakat terdampak covid, rupanya bukan hanya sekadar gertak sambal. Para aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kuningan bakal turun kembali. Hanya saja, aksi yang sedianya hendak dilancarkan Senin (16/8/2021) besok, mengalami pengunduran. “Tetap kita jadi aksi. Hanya diundur Kamis. Nanti saya infokan ya,” janji Ketua GMNI Kuningan, Aji Faudji kala dikonfirmasi KuninganNews mala mini (15/8/2021). Mahasiswa yang akrab disapa Wowo itu menegaskan, pihaknya tidak merasa puas atas aksi kemarin. Kendati di media Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kuningan, Dudy Budiana telah memberikan penjelasan, namun dirinya tetap tidak merasa puas. “Pemerintah masih lemah dalam menampung aspirasi, bahkan yang menjadi permintaan kami pun engga bisa dibuktikan. Menurut kami jawabannya kurang rasional,” tandas Wowo.  Ia menegaskan kembali, ses...

Lucu! Masa Dewan Ngundang Sinde Via WhatsApp. Zul: Kata Siapa?

Kuningan News - Undangan DPRD Kuningan kepada PT Sinde yang melalui WhatsApp ditertawakan Atang, warga Cipari Cigugur. Pria yang belum lama ini melayangkan laporan resmi ke Badan Kehormatan (BK) itu menilainya tidak etis. "Menurut saya sangat lucu. Saya melayangkan surat laporan resmi ke BK hanya karena ada beberapa kesalahan karena keterbatasan saya sebagai masyarakat yang awam malah dibilang laporan sampah. Ini lembaga sekelas DPRD mengundang perusahaan kelas  nasional hanya menggunakan WhatsApp," celetuknya, Sabtu (14/8/2021). Dalam masalah ini dirinya mengaku tidak berpihak kemanapun karena tidak ada kepentingan apapun dalam masalah sengketa antara PT Sinde dengan masyarakat. Tapi menurut pandangannya disini yang sangat dirugikan justru masyarakat.  "Pihak PT Sinde wajar kalau tidak datang karena tidak menerima undangan resmi. Ketidakhadirannya tidak dapat disalahkan dan tidak rugi apa-apa. Tapi masyarakat yang berharap dapat menyampaikan langsung aspirasinya dan de...