Kuningan News - Dinas Sosial (DINSOS) Kabupaten
Kuningan merilis data resmi mengenai penetapan warga masyarakat yang masuk
dalam kategori "miskin" dan "sangat miskin" untuk tahun
2023. Data ini diakses melalui situs resmi Open Data Kabupaten Kuningan
(opendata.kuningankab.go.id) dan menunjukkan kondisi kesejahteraan sosial di
berbagai kecamatan di Kabupaten Kuningan. Berdasarkan data tersebut, masih
terdapat sejumlah warga yang membutuhkan perhatian khusus, terutama di beberapa
wilayah dengan angka kemiskinan yang tinggi.
Kecamatan Ciawigebang menjadi wilayah dengan jumlah penduduk
miskin dan sangat miskin tertinggi di Kabupaten Kuningan. Total terdapat 28.608
warga yang tergolong miskin, sementara 111 warga lainnya masuk dalam kategori
sangat miskin. Hal ini menjadikan Ciawigebang sebagai wilayah prioritas dalam
upaya penanggulangan kemiskinan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, Kecamatan Cidahu mencatat jumlah warga miskin
sebanyak 8.341 jiwa dan 1.548 jiwa sangat miskin dari total populasi sebesar
9.898 jiwa. Dengan proporsi yang signifikan ini, Cidahu juga termasuk kecamatan
yang perlu mendapat perhatian lebih dalam program pengentasan kemiskinan yang
akan datang.
Kecamatan Darma juga menunjukkan angka kemiskinan yang
tinggi, dengan 7.414 warga miskin dan 1.474 warga sangat miskin dari total
populasi 8.888 jiwa. Dengan angka ini, Darma menempati salah satu posisi
tertinggi di antara kecamatan lain dalam kategori kemiskinan ekstrem.
Kecamatan lainnya, seperti Luragung dan Kuningan,
menunjukkan tren yang berbeda. Di Luragung, terdapat 5.798 warga miskin dan 254
sangat miskin dari total populasi 6.052 jiwa. Namun, di Kecamatan Kuningan,
dari total populasi 5.894 jiwa, seluruhnya masuk dalam kategori miskin, tanpa
ada warga yang tergolong sangat miskin.
Beberapa kecamatan lainnya seperti Lebakwangi, Cilimus,
Maleber, dan Cimahi juga mencatatkan jumlah warga miskin dan sangat miskin yang
signifikan. Lebakwangi mencatat 5.798 warga miskin dan 56 sangat miskin,
sementara di Cilimus terdapat 5.383 warga miskin dan hanya 1 warga sangat
miskin. Di Kecamatan Maleber, terdapat 5.289 warga miskin dan 32 warga sangat
miskin, sedangkan di Cimahi jumlah warga sangat miskin mencapai 1.022 orang
dari total 4.793 warga.
Dengan dirilisnya data ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan
melalui DINSOS berharap dapat meningkatkan upaya dalam menanggulangi
kemiskinan, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki angka kemiskinan ekstrem.
Penanganan masalah kemiskinan ini menjadi prioritas penting untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kuningan. (KN-9)