Langsung ke konten utama

Cara Kreatif untuk Mengurangi Pengeluaran dan Meningkatkan Tabungan

 


Kuningan News - Mengelola keuangan pribadi menjadi salah satu tantangan yang sering dihadapi banyak orang. Pengeluaran yang tidak terkontrol dapat mengganggu kesehatan finansial, sedangkan kemampuan untuk menabung menjadi kunci dalam meraih tujuan finansial jangka panjang. Ada berbagai cara kreatif yang dapat diterapkan untuk mengurangi pengeluaran sehari-hari tanpa mengorbankan kualitas hidup, sehingga tabungan dapat meningkat.

1. Membuat Anggaran yang Realistis dan Disiplin

Langkah pertama untuk mengurangi pengeluaran adalah membuat anggaran yang realistis dan mematuhi anggaran tersebut. Tentukan prioritas kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan pokok, cicilan, dan tabungan. Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, membuat anggaran terbukti membantu individu lebih disiplin dalam mengontrol pengeluaran dan mengalokasikan dana untuk tabungan . Setiap bulan, catat semua pengeluaran dan tinjau apakah sudah sesuai dengan anggaran.

2. Menyusun Meal Plan dan Mengurangi Makan di Luar 

Salah satu pengeluaran yang sering tidak disadari adalah biaya makan di luar rumah. Dengan menyusun meal plan atau rencana makan selama seminggu, Anda dapat lebih terorganisir dalam membeli bahan makanan dan memasak di rumah. Ini tidak hanya lebih sehat, tetapi juga lebih ekonomis. Berdasarkan penelitian di Jurnal Gizi Indonesia, memasak sendiri di rumah dapat mengurangi pengeluaran hingga 30% dibandingkan dengan makan di restoran . Cobalah untuk membatasi frekuensi makan di luar hanya pada acara-acara khusus atau seminggu sekali.

3. Gunakan Transportasi Publik atau Bersepeda

Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dapat menjadi cara efektif untuk menghemat pengeluaran transportasi. Biaya bahan bakar, parkir, dan perawatan kendaraan bisa sangat besar jika dijumlahkan dalam satu bulan. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan transportasi publik atau bersepeda. Sebuah studi dari Jurnal Transportasi Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan transportasi umum secara signifikan menurunkan pengeluaran individu, sekaligus memberikan manfaat lingkungan.

4. Berbelanja Cerdas dan Hemat

Strategi berbelanja juga memainkan peran penting dalam mengurangi pengeluaran. Alih-alih membeli barang impulsif, buat daftar belanja sebelum pergi ke toko dan patuhi daftar tersebut. Selain itu, belanja saat ada diskon atau menggunakan kupon juga bisa membantu menekan biaya. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah melaporkan bahwa belanja cerdas, terutama ketika memanfaatkan program diskon, dapat menurunkan pengeluaran rumah tangga hingga 20%.

5. Maksimalkan Penggunaan Ulang dan Daur Ulang

Alih-alih membeli barang baru, cobalah untuk memaksimalkan penggunaan barang yang sudah ada atau membeli barang bekas yang berkualitas. Anda juga bisa memanfaatkan kreativitas untuk mendaur ulang barang-barang yang tidak terpakai. Misalnya, mengubah pakaian lama menjadi sesuatu yang baru atau menggunakan kembali perabotan rumah tangga dengan sentuhan kreatif. Menurut Jurnal Lingkungan Indonesia, praktik daur ulang dan penggunaan ulang barang-barang dapat menghemat biaya rumah tangga secara signifikan.

6. Mengurangi Penggunaan Energi di Rumah

Penghematan energi di rumah juga dapat membantu mengurangi tagihan bulanan. Mulai dari mematikan lampu yang tidak digunakan, menggunakan alat elektronik hemat energi, hingga membatasi penggunaan air panas dapat membuat perbedaan besar dalam tagihan listrik dan air. Jurnal Teknik Lingkungan menunjukkan bahwa penghematan energi rumah tangga dapat menurunkan biaya utilitas hingga 15-25% setiap bulan.

7. Mencari Penghasilan Tambahan Secara Kreatif

Selain mengurangi pengeluaran, cara lain untuk meningkatkan tabungan adalah dengan mencari penghasilan tambahan secara kreatif. Ini bisa berupa menjual barang-barang yang sudah tidak terpakai, melakukan pekerjaan freelance, atau memanfaatkan keterampilan untuk membuka usaha sampingan. Menurut Jurnal Kewirausahaan Indonesia, banyak individu yang berhasil meningkatkan tabungan mereka melalui usaha sampingan atau pekerjaan paruh waktu yang dilakukan secara fleksibel.

 

Dengan menerapkan cara-cara kreatif ini, Anda bisa mengelola keuangan pribadi secara lebih efektif dan meningkatkan jumlah tabungan. Memiliki tabungan yang cukup akan memberikan rasa aman secara finansial dan memungkinkan Anda untuk mencapai tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah atau mempersiapkan masa pensiun dengan lebih tenang. (KN-9)

 

Daftar Pustaka :

 

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. (2021). Pengaruh Pengelolaan Anggaran terhadap Pengendalian Keuangan Pribadi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 14(2), 78-85.

Jurnal Transportasi Indonesia. (2022). Analisis Penggunaan Transportasi Umum dalam Mengurangi Pengeluaran Individu. Jurnal Transportasi Indonesia, 10(3), 23-31.

Jurnal Lingkungan Indonesia. (2021). Dampak Daur Ulang dan Penggunaan Ulang terhadap Penghematan Biaya Rumah Tangga. Jurnal Lingkungan Indonesia, 12(2), 34-41.

Jurnal Teknik Lingkungan. (2020). Efisiensi Energi Rumah Tangga untuk Pengurangan Pengeluaran Utilitas. Jurnal Teknik Lingkungan, 15(1), 17-25.

 


HOT NEWS

Jalan Bolong Ditanami Pohon Pisang, Cegah Pengendara Meleset??

Kuningan News - Jalan di Kecamatan Japara,  terutama yang menghubungkan Japara-Cengal, kondisinya rusak parah. Bolong-bolong jalan saat perjalanan, jadi pemandangan pengendara.  Kondisi jalan menganga ini membuat para pengendara sepeda motor maupun mobil harus ekstra hati-hati. Mereka tidak dapat melesatkan kendaraannya.  Justru harus memilih agar tidak terjebak lubang yang dapat membahayakan keselamatan ataupun membuat kaki-kaki kendaraan rusak.  Kemudi mobil maupun motor mesti terkendali agar ban tidak meleset, terlebih saat diguyur hujan. Beda halnya jika pengendara mengemudikan mobil sejenis fortuner atau pajero, bisa bablas. Asep (28), salah seorang pengendara motor, awalnya kaget ketika melihat banyaknya pohon pisang di sepanjang jalan tersebut. Pohon pisang hanya tumbuh di kubangan jalan.  "Mungkin warga di sini lagi protes ke pemerintah, kenapa jalannya dibiarkan rusak, padahal mereka sudah bayar pajak. Daripada demo ke pendopo, kayaknya lebih bagus nan...

Meski Belum 2 Tahun Menjabat, Kadis atau Kaban Bisa Dimutasi

  Kuningan News – Pejabat eselon II yang menjabat kurang dari 2 tahun, dapat dipindahkan. Sebab berdasarkan aturan baru, yang terpenting telah melalui evaluasi kinerja 2 periode yaitu Oktober-November-Desember dan Januari-Februari-Maret. Penjelasan itu disampaikan Sekretaris BKPSDM Kuningan, Dodi Sudiana disela Uji Kompetensi (Ujikom) yang digelar di Gedung UPTD BKPSDM, Jumat (25/4/2025). “Ada SE MenpanRB No. 19 tahun 2023 tentang Mutasi/Rotasi Pejabat Pimpinan Tinggi yang menduduki jabatan belum 2 tahun,” sebutnya. Sementara saat ini, sebanyak 30 pejabat eselon II mengikuti Ujikom. Tujuannya disamping evaluasi kinerja, juga dijadikan ukuran untuk menentukan posisi berikutnya di struktur birokrasi. Puluhan kadis, kaban dan juga asda tersebut dibagi 2 gelombang, Jumat dan Sabtu (26/4/2025). Tiga nama peserta yang diuji oleh asesor tingkat Jabar itu, merupakan kandidat sekda definitif hasil Open Bidding yang menelan biaya sekitar 500 juta rupiah. Ketiga nama tersebut antara la...

Jembatan Bambu di Subang yang Mudah Lapuk Bakal Disulap Jadi Permanen, Kades: Terimakasih TNI !!

  Kuningan News - Danramil 1504/Subang Lettu Kav Sutardi beserta anggotanya bergotong royong bersama warga membangun jembatan di Dusun Cikadu Desa Subang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Sabtu (19/4/2025). Jembatan dengan ukuran panjang 12 m² dan lebar 1,3 m² ini dibangun dengan menggunakan dana dari para donatur melalui aplikasi yang dimiliki oleh anggota Koramil 1504/Subang Serma Yusuf Pahtiar. "Jembatan yang akan dibangun ini bersumber dari para donatur yang masuk dalam aplikasi salah satu anggota Koramil 1504/Subang. Dimana dana yang terkumpul mencapai Rp.28 juta. Dana tersebut kami distribusikan untuk pembangunan jembatan," ungkap Danramil 1504/Subang Lettu Kav Sutardi. Ia mengatakan, jembatan tersebut dibangun untuk menghubungkan antara Dusun Cikadu menuju Blok Peuteuy Jogol. Rencananya pembangunan jembatan ini akan dibangun selama satu minggu kedepan. "Sesuai petunjuk dari pimpinan dalam hal ini Pak Dandim 0615 Kuningan bahwa setiap prajurit harus berada di...

Bukan Cuma Mobdin Pimpinan Dewan Rp2,6 M, Buat Beli Layar Interaktif juga Habiskan Rp3,2 M

  Kuningan News - Kebijakan efisiensi yang digulirkan pemerintah kelihatannya tidak berdampak kepada krisis keuangan di DPRD Kuningan.  Pasalnya, setelah pengadaan mobil dinas pimpinan dewan yang dialokasikan Rp2,6 miliar, di dewan juga ada pengadaan Layar Interaktif ( Digital Signage ).  Dari data Sirup LKPP, angka belanja modal layar interaktif tersebut mencapai Rp3,2 miliar. Layarnya kini sudah terpasang di setiap ruangan rapat para wakil rakyat.  Beberapa pendamping komisi yang sedang sibuk bekerja, enggan berkomentar kala dipinta tanggapan atas adanya layar berukuran besar tersebut. Sementara, warga biasa yang mengaku bernama Sanudin, tercengang ketika mendengar angka miliaran rupiah untuk hanya sekadar TV.  "Ko kaya TV biasa, kayak infokus, bisa semahal itu ya? Lebih mahal dari mobil fortuner dan pajero," celetuk Sanudin sambil geleng-geleng kepala. Ia membayangkan, bakal secanggih apa rapat yang akan dilakukan para anggota dewan.  "Mungkin rapatnya ...

Nakal! Ijazah Asli Mantan Karyawan kok Ditahan, Ketua Dewan Sewot lah..

  Kuningan News - Aksi nekat perusahaan yang diduga menahan ijazah asli milik belasan mantan karyawannya memicu reaksi keras dari DPRD Kabupaten Kuningan. Ketua DPRD Nuzul Rachdy, turun langsung bersama Komisi IV dan Disnakertrans melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi gudang penyimpanan produk, dari sebuah perusahaan, di Desa Cinagara, Kecamatan Lebakwangi, Jumat siang (25/4/2025). Sidak juga dihadiri Camat Lebakwangi, Kapolsek dan Pemdes Cinagara, belum mendapat jawaban sesuai harapan terkait persoalan ketenagakerjaan. Karena tak satu pun pimpinan perusahaan bisa ditemui, rombongan hanya disambut karyawan gudang yang mengaku tidak tahu soal penahanan ijazah. "Hari ini saya berkesempatan untuk melakukan sidak ke sebuah gudang. Saya pun belum tahu ini gudang atau apa, karena statusnya tidak jelas, mengatasnamakan PT Panjunan. Kedatangan saya ke sini didampingi oleh Komisi IV DPRD, Pak Camat, Pak Kapolsek, Kepala Desa, serta dari Dinas Tenaga Kerja," jelas Nuzul. ...

Potret Kekayaan 7 Pengusaha di Kabupaten Kuningan

Kuningan News - Kabupaten Kuningan, meski dikenal dengan keindahan alam dan wisata pegunungannya, juga merupakan rumah bagi beberapa pengusaha yang sukses di berbagai sektor bisnis. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa Kuningan memiliki potensi ekonomi yang berkembang pesat, dipicu oleh inovasi dan ketekunan para pelaku usaha lokal. Salah satu sektor yang dominan di wilayah ini adalah ritel. Beberapa toserba besar menjadi andalan masyarakat Kuningan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para pengusaha yang sukses di sektor ini berhasil mengelola jaringan ritel yang luas dan berkontribusi signifikan terhadap roda perekonomian daerah. Keberhasilan mereka tak lepas dari strategi bisnis yang tepat dan kemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Selain ritel, sektor properti dan konstruksi juga menjadi pilar penting bagi perekonomian Kuningan. Beberapa perusahaan besar di bidang ini terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat bagi daerah, tetapi...

Obyek Wisata di Palutungan Terancam Rugi Besar Jika Akses Jalan Ditutup Total

  Kuningan News - Masih seputar polemik sengketa tanah akses jalan menuju obyek wisata di Palutungan, apakah lahan itu milik pribadi atau milik pemda, para pengusaha tidak mau rugi akibat akses jalan ditutup.  Sedikitnya ada tujuh obyek wisata yang terdampak jika akses jalan ditutup. Ketujuh obyek tersebut berada di wilayah selatan Cisantana, diantaranya Embun Sang'ga Langit, Varvara hill, Botanika, Talagasurian, Sagof Coffee Eatery, Ciremai Land Glamping, dan juga La park Caffe & resto.  Menanggapi hal tersebut, beberapa pengelola mengaku tidak tahu tanah itu milik siapa. Kalaupun terjadi penutupan akses jalan, menurut mereka, harus ada jalan alternatif lain.  "Kami selaku pengusaha enggak tahu tuh, tau nya itu jalan pemda aja. Eh sekarang muncul tanah milik pribadi. Kalo bisa jangan ditutup lah, karena pengunjung bisa berkurang. Kalaupun ditutup, harus ada gantinya supaya akses tetap ada," kata Agus pengelola Sagof Coffee Eatery, Selasa (15/4/2025).  Sena...