Langsung ke konten utama

Postingan

Anak Bunuh Ibu Kandung, Gunakan Ulekan dan Gas Melon

Kuningan News, Tragis nasib Jumirah (77) Warga Dusun II Blok Bojong RT 1/2 Desa Kadatuan Kecamatan Garawangi. Ibu tujuh anak ini harus meregang nyawa ditangan anak sendiri. Ia dianiaya oleh anak kandungnya nomor enam bernama Ono (42). Diduga untuk menghabisi ibunya itu ono menggunakan ulekan dan tabung gas melon. Korban ditemukan tak bernyawa pada Jumat (21/9/2020) jam 16.30 WIB di dapur. Di sekitar jasad korban ditemukan barang bukti berupa ulekan dan tabung gas. Pada saat ditemukan kondisi kepala bagian depan retak. Diduga akibat hantaman benda tumpul. Pada saat kejadian korban sempat teriak dan ditolong Sakri anaknya yang lain. Tapi, Sakri (50) juga disiksa oleh pelaku sehingga tidak bisa menghentikan aksi adiknya itu. Sakri akhirnya bisa menyelamatkan diri dan berteriak kepada warga. Warga bersama aparat langsung memborgol pelaku dan dibawa ke polsek. “Pelaku mengalami depresi dan sudah lama. Pelaku stres pada saat sudah menikah sehingga ditinggal oleh istrinya,” ujar Didi Noer war...

PLN Langganan Mati Lampu, Ini Lokasi Padam Hari Kamis

  Kuningan News, Kamis (13/08/2020) besok,  para konsumen Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terlayani oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kuningan, UP3 Cirebon, dihimbau untuk mempersiapkan tenaga listrik cadangan dan kesiapan tidak bisa medapat aliran listrik untuk sementara. Pasalnya, PLN ULP Kuningan,  Rabu (12/08) sore mengumumkan terkait rencana pemadaman aliran listrik di beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Kuningan.   Dalam pengumuman tersebut disebutkan, pemadaman aliran listrik ditujukan untuk menjaga dan meningkatkan kehandalan pasokan listrik.   "PLN akan melaksanakan pemeliharaan jaringan dan gardu di beberapa lokasi," tulis pengumuman yang dikeluarkan PLN UPPP Cirebon, ULP Kuningan itu.   Adapun daerah yang akan terkena pemadaman aliran listrik di antaranya adalah sekitar Babakan Kelurahan Cigadung,  Desa Nangka, Desa Cibinuang,  Daerah Bingbin,  Kelurahan Citangtu di Blok Wangun dan Talahab.   Selain itu, di ...

Tol Cipali Makan Korban, Enam Orang Tewas

Kuningan News,   Enam warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Kilometer 184 ruas Tol Cipali, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sekitar 03.30 WIB, Senin (10/8/2020).  Informasi yang dihimpun Kompas.com, keenamnya tiba di rumah duka di Kecamatan Adiwerna dan Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal, Senin sore.  Pertama adalah pasangan suami istri (pasutri) Suharjo (40) dan Warkonah (35), serta Rapiah (55) asal Desa Bersole Kecamatan Adiwerna.  Ketiganya bertetangga.  Kemudian Putri Ainur Ifazah (18) asal Desa Meleten Adiwerna, dan May Sri Korina (21) asal Desa Lumingser, Adiwerna. Terakhir Sugeng Raharjo (54) asal Desa Balapulang, Kecamatan Balapulang.  Pantauan Kompas.com di Desa Bersole, jenazah pasutri Suharjo dan Warkonah tiba sekitar pukul 17.45 WIB. Kedatangan keduanya disambut tangis histeris keluarga.  Menurut orang tua korban Suharjo, Rusja (70) dan Roinah (65), anaknya yang bekerja sebagai pedagang ketoprak bertola...

Karyawan Bergaji Dibawah 5 Juta Akan Diberi Bantuan

Kuningan News ,   Pemerintah tengah menyiapkan program subsidi untuk karyawan swasta yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Kebijakan ini diambil untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 minus hingga 5,32 persen, salah satunya dipicu melemahnya daya beli yang membuat konsumsi masyarakat tertekan. Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan, setiap pekerja akan menerima uang totalnya senilai Rp 2,4 juta. Skema bantuan Langsung Tunai (BLT) pekerja swasta ini akan diterima pekerja sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, namun dibayarkan ke rekening setiap dua bulan sekali atau sebesar Rp 1,2 juta setiap sekali pencairannya. “Bantuan tunai Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan,” kata Erick dalam keterangannya, Jumat (7/8/2020)....

Bupati Lantik Direktur Baru PDAU

Kuningan News,  Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH. resmi lantik Direktur Perumda Aneka Usaha Kuningan periode 2020-2025 Dr. Nana Sutisna, SE., MM., CSMA yang bertempat di Ruang Rapat Linggarjati, Jumat (07/08/2020). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kuningan, para penguji dari Akademisi Universitas Kuningan, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, para staf ahli Bupati Kuningan, para asisten lingkup Setda, Kepala SKPD se-Kabupaten Kuningan, Dewan Pengawas Perumda Aneka Usaha Kuningan, para Kepala Bagian lingkup Setda, dan undangan lainnya. Direktur Perumda Aneka Usaha Kuningan yang baru dipilih melalui proses rekruitmen yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kuningan. Rekruitmen ini dilakukan melalui proses seleksi terbuka dengan mekanisme uji kepatutan dan kelayakan yang penjaringannya dimulai pada tanggal 1 Juli 2020. Hasil penilaian dari semua rangkaian seleksi tersebut, bahwa Dr. Nana Sutisna, SE., MM., CSMA direkomendasikan oleh seluruh tim seleksi layak untuk dia...

Pelaku Begal Payudara Dikejar-kejar Massa

Kuningan News,   Balai Desa/Kecamatan Kramatmulya Jumat malam dikepung warga. Penyebab, adalah ditangkapnya terduga begal payudara. Warga penasaran dengan pelaku yang meresahkan kaum hawa itu. Selama ini warga Blok Wage khususnya yang sering melintas ke Blok Makam kerap menjadi korban begal payudara. Total Korban ada enam orang. Korban mulai dari anak SMA hingga nenek berusaha 52 tahun. Karena jumlah massa semakin banyak dan takut terjadi hal-hal tidak diinginkan maka pihak desa melaporkan Polsek Kramatmulya. Dan terduga sebelum Isya diangkut ke Mapolsek. Pada saat diinterogasi pelaku tidak mengaku. Bahkan, berani sumpah pocong untuk membuktikan ia tidak bersalah. Melihat terduga bersifat itu warga semakin geram. Untuk mengantisipasi maka korban langsung dibawa. “Baru terduga karena kan ia tidak mau mengaku. Para korban mengenali dari plat nomor motor yang dikendarai terduga,” ujar Kades Kramatmuya H Kardi Ssos. Kardi menerangkan, awalnya selama sepakan ini ada enam korban yang pad...

Soal Makam, Komnas HAM Turun ke Kuningan

Kuningan News,  Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memediasi penyelesaian polemik penyegelan bakal makam pupuhu Aliasi Karuhun Kuring (Akur)   Cigugur   yang dilakukan Pemkab Kuningan. Mediasi dilakukan setelah masyarakat Akur melayangkan surat ke   Komnas HAM .  "Penanganan kami bukan sebagai intervensi terhadap masalah dari penyegelan pemda terhadap pembangunan tugu atau bakal makam leluhur warga Aliansi Karuhun Urang," kata Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisoner Pendidikan dan Penyuluhan  Komnas HAM , Beka Ulung Hapsara,  dalam jumpa pers yang didampingi Bupati Kuningan H Acep Purnama, di Ruang Rapat Linggajati, Kompleks Setda Kuningan, Jalan Siliwangi, Kamis (6/8/2020). Beka mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat dengar pendapat bareng Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Wisma Pepabri, di Kecamatan Cilimus. "Tadi kami rapat bersama, hadir Bupati, Sekda, Kapolres, Dandim dan Kepala Ke...

Anak Stunting Capai 24% Tersebar di 24 Desa

Kuningan News, Bupati Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama, S.H., M.H. membuka secara resmi kegiatan Pembukaan Sosialisasi Regulasi Penanggulangan Stunting di Kabupaten Kuningan, yang bertempat di Hotel Horison Tirta Sanita Sangkanurip, Rabu (05/08/2020). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM., Kepala Puskesmas Kabupaten Kuningan, para camat, para kepala desa dari wilayah fokus intervensi stunting di Kabupaten Kuningan, dan para narasumber. Tujuan dari kegiatan Sosialisasi Regulasi Penanggulangan Stunting di Kabupaten Kuningan ini adalah untuk menyamakan persepsi setiap SKPD, OPD, civitas akademika, dan para stakeholder di Kabupaten Kuningan dalam memahami aksi intervensi penanggulangan stunting, sehingga terbentuk komitmen dalam melakukan perencanaan, komunikasi, dan konsolidasi yang baik. Menurut Bupati Kuningan, penanggulan stunting merupakan tugas mulia untuk membentuk generasi penerus yang unggul dan berkualitas. Berdasarkan...

Belasan Pegawai Medis RSUD 45 Terpapar Corona

Kuningan News , Paska digelarnya tes swab massal bagi seluruh pegawai RSUD'45 Kuningan beberapa waktu lalu, didapatkan hasil yang mencengangkan. Ternyata hasil swab massal tersebut, yang keluar pada Kamis (30/07), didapatkan data bahwa 18 tenaga kesehatan (Nakes) RS milik Pemkab Kuningan itu, terkonfirmasi positif Covid-19. Informasi tersebut dibenarkan Juru Bicara Dinas Kesehatan terkait Percepatan Penanganan Covid-19 Kuningan, dr Danny Mustopa, melalui percakapan grup Whatsapp Media Center Kuningan belum lama ini. "Iya Cluster RSUD, semuanya tanpa gejala, " ucap Danny singkat. Terpisah, Direktur RSUD'45 Kuningan, dr Deki Saifullah, saat dikonfirmasi media, Senin (03/08), mengaku belum mengetahui asal muasal kenapa belasan nakes dan pegawai RSUD'45 terpapar virus asal Wuhan itu. "Kita belum tahu kenapa mereka bisa terpapar. Sebelumnya sih karena ada tes swab massal, dan hasilnya memang 18 nakes terkonfirmasi positif, " ungkap Deki menceritakan hasil swa...

Anak 4,5 Tahun Tertembak oleh Ayahnya Sendiri

Kuningan News , Malang benar nasib M Alfu Mubarok. Bocah usia 4,5 tahun itu harus meregang nyawa ditangan ayahnya yang bernama Rohili. Ia bukan dibunuh, tapi tertembak senapan angin milik kakeknya yang tinggal di Desa Kalimanggis Kulon Kecamatan Kalimanggis. Kejadiannya pada Jumat (31/7/2020) pagi sekitar jam 08.00 WIB. Korban tertembak pada bagian leher dan ketika dibawa ke mantri nyawa bocah lucu itu tidak tertolong. Kronologis tertembaknya bocah lucu bermula ketika Rohili yang tinggal di Desa Patrawinangun berkunjung ke rumah orang tuanya. Ketika berkunjung ada senapan tergeletak. Tanpa pikir panjang senapan itu diambil dan dipompa. Namun, tanpa disangka senapan itu meletup dan sialnya ujung senapan tepat di leher anaknya  dan langsung menembus leher Alfu. Sontak orang tuanya kaget bukan kepalang dan membawa anaknya ke mantri Endang yang ada di sekitar desa. Namun, nyawanya sudah tidak tertolong. “Pak Rohili tidak menyangka ada peluru di dalam senapan angin itu. Kejadian ini mur...