Langsung ke konten utama

Postingan

Bukan Terkait “Sapi Pokir”, Butuh Pemimpin yang Sedikit Bicara!!

  Kuningan News – Usulan evaluasi terhadap kepemimpinan Perumda Aneka Usaha (PDAU) Kuningan terus mencuat. Salah satunya dari Yayan Iba, salah seorang pengamat yang kebetulan terjun pula dibidang peternakan sapi. “PDAU itu butuh pemimpin yang sedikit bicara banyak wujud. Kepemimpinan sekarang itu justru banyak membuahkan hasil sakit hati orang banyak dan utamanya merusak kesehatan orang lahir maupun batin,” kata Yayan, Kamis (23/9/2021). Ia mencontohkan ketika sebuah wacana dilontarkan berkaitan dengan penanganan kotoran hewan (kohe). Kendati dulu pemaparan pemimpin PDAU terdengar wah namun minim realisasi. “Dulu, meyakinkan suatu rencana-rencana khususnya yang pernah dijanjikan dibeberapa pertemuan terkait pembuatan pakan sapi, dan yang utama rencana penangan penampungan dan pengelolaan kotoran sapi, yang mana tidak rahasia lagi karena banyak orang dengar pemaparan beliau yang suatu rencananya mega wah,” tutur Yayan. Namun kenyataannya menurut dia, seperti tertiup angin, ...

Anggota Dewan Siap Mundur untuk Direktur PDAU, Kayak Sinetron

  Kuningan News – Setelah mendengar gaduhnya kabar soal Perumda Aneka Usaha, Agus Ebreg Pospera menyarankan agar bupati segera mengambil langkah cepat. Diantaranya dengan memanggil direktur perusahaan tersebut beserta jajarannya.   “Terkait caruk maruk PDAU dari segi pendapatan yang seharusnya jadi penghasil APBD Kuningan malah disini low hingga gaji karyawannya saja tidak mampu terbayar,” kata Agus, Sabtu (11/9/2021).   Pandemi, menurut dia, bukan jadi alasan lemahnya PDAU. Justru banyak langkah yang bisa jadi sumber pendapatan bagi PDAU dimasa pandemi sekarang ini. PDAU ini terkesan focus pada satu lahan wisata saja.   Padahal PDAU bisa bersinergi dengan dinas-dinas, rumah sakit baik negeri dan swasta untuk langkah pengadaan-pendapatan atau bahkan bisa sinergi dengan beberapa anak perusahaan BUMN.   “Seribu kali ganti direktur PDAU juga percuma jika hanya untuk jalan di tempat atau cuma jadi benalu APBD saja,” ketusnya.   Ia mempertanyakan pans...

Cabut Perda PDAU Tidak Gampang

Kuningan News - Persoalan di tubuh Perumda Aneka Usaha mendapat penyikapan dari Ketua Komisi II DPRD Kuningan, Rany Febriani. Ia berharap ada pembenahan manajemen.  "Mudah-mudahan masih bisa dibenahi. Kan cabut perda gak segampang itu, harus melalui kajian dulu," ujar politisi asal Partai Demokrat tersebut. Wanita berparas cantik ini mengatakan, kalau menyangkut gaji karyawan dirinya tidak bisa komen karena itu internal PDAU. Namun apabila betul gaji tersebut dibayar oleh bupati sebagai KPM maka kemungkinan kondisinya sedang tidak sehat.  "Yaa solusi paling ideal benahi manajemen, cuman kan ini juga sulit, akan menjadi proses yang panjang. Dibubarin juga kan bukan hal yang mudah. Nanti kita kaji bersama, solusi apa yang terbaik yang bisa ditawarkan untuk hal PDAU ini. Dibubarkan atau tidak kami memerlukan pengkajian lebih lagi," tukas Rany. (KN-1) 

Direktur PDAU: Maaf Ya, Gaji Udah Dibayar dan Tak Minta APBD

Kuningan News - Pernyataan Abidin selaku ketua Paguyuban Pariwisata, ditanggapi santai oleh Direktur Perumda PDAU Kuningan, Dr Nana Sutisna.  "Punten bukan 3 bulan tapi 2 bulan yaitu Juni dan Juli 2021. Pembayaran gaji bulan Juni sudah dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2021 dan gaji bulan Juli 2021 sudah dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2021," jelas Nana. Ia juga menegaskan, sejak memimpin PDAU dirinya tidak meminta tambahan modal dari APBD. "Era kepemimpinan saya (sejak Agustus 2020 sd sekarang) kami tidak meminta tambahan modal dari APBD," imbuhnya.  Nana menjelaskan, pihaknya mengatur cash manajemen dari pendapatan obyek wisata yang dimiliki Perumda Aneka Usaha.  Padahal diakuinya ada kesempatan untuk meminta tambahan modal sesuai dengan amanat Perda 11 tahun 2019. "Dengan berbagai keterbatasan kami terus berjalan pa, termasuk membangun unit usaha baru yaitu usaha pupuk dan kopi," terangnya. Kalau perda minta dicabut, kembali Nana memohon maaf tidak p...

3 Bulan Karyawannya Tak Digaji, PDAU Gagal!!

Kuningan News - Menyikapi PDAU Kuningan dilihat dari sisi usia berdirinya sudah cukup lama kurang lebih sepuluh tahun. Usahnya juga hampir keseluruhan dibidang parawisata destinasi. "Lokasi usahanya juga sudah ada sebelum PDAU berdiri bagaikan nasi dalam piring sudah sangat layak memberikan dampak positif untuk berkontribusi demi kesejahtraan rakyat Kuningan," ujar Ketua Paguyuban Pengelola Pariwisata Kuningan, Abidin SE, Jumat (3/9/2021).  Sebagai ketua paguyuban parwisata ia turut prihatin mendengar karyawannya 3 bulan belum dapat gaji/honor dengan alasan dampak adanya covid 19. Menurut Abidin, itu tidak berdasar karena dirinya dan kawan kawan sama usahanya dibidang parawisata destinasi yang usahanya ketergantungan pada regulasi. "Apa bedanya cuma perbedaanya kami  sewasta PDAU badan usaha milik pemerintah daerah itu perbedaannya," jelas dia. Abidin melanjutkan, ada dua indikator suksesnya BUMD. Yang pertama bisa memberikan pelayanan yang prima kepada wisatawan l...

Golkar Gotong Royong Bantu Ojek Pangkalan

Kuningan News -HUT RI ke-76 mengusung tema Indonesia Kuat Indonesia bangkit yang diharapkan dapat memberikat spirit kepada rakyat indonesia agar mampu melalui Pandemi covid 19 yang sekarang sedang dialami indonesia. Namun sayangnya 2 tahun perayaan HUT RI ini tidak seperti perayaan HUT RI tahun tahun sebelumnya karena kegiatan masyarakat dibatasi. Seperti yang dilakukan Partai Golkar Kuningan pada Sabtu (28/08/21) dalam memperingati HUT RI yang ke 76 dan Hari Jadi Kuningan Ke 523 partai tersebut membagikan 500 paket sembako,vitamin serta makser bagi pengendara ojek pangkalan yang ada di Kabupaten Kuningan. Disaat membagikan paket sembako plus vitamin, Asep Setia Mulyana selaku ketua Golkat juga memberikan wejangan kepada masyarakat serta harapan agar covid19 ini cepat berlalu dengan selalu menerapkan prokes, gaya hidup sehat serta meminta masyarakat untuk segera divaksin. Asep menyampaikan bahwa bantuan sembako plus vitamin ini mudah mudahan bisa meringankan beban para pengemudi ojek ...

Gapensi Kumpulkan 150 Anak di Kantornya

  Kuningan News – Baru juga dilantik, kepengurusan Gapensi Kuningan langsung melakukan gebrakan. Asosiasi jasa kontruksi level daerah ini mengadakan bakti social pemberian santunan yatim.   Paket santunan yang disiapkan lebih dari 150 buah. Di kantor Gapensi Kuningan, Jl Raya Ciloa, 150 anak yatim dikumpulkan. Tampak salah satu pengurusnya, H Uus Yusuf, menyampaikan sambutan.   Terlihat pula Ketua Gapensi Kuningan, H Hilwan di lokasi acara dan langsung membagikan paket santunan yang telah disiapkan.   “Baksos ini dalam rangka memperingati 10 Muharram 1443 H. Sudah jadi keharusan bagi kita untuk memiliki kepekaan social tinggi terutama kepada para anak yatim,” ujar Hilwan.   Momentum 10 Muharram, imbuh dia, harus dijadikan refleksi bagi semua untuk lebih memerhatikan mereka yang tidak lagi mendapatkan belaian kasih sayang orang tua. (KN-1)

Lagi Naik Motor, Ibu-ibu Dijambret, Pelakunya Babak Belur Dikeroyok

  Kuningan News – Insiden menegangkan terjadi di wilayah hukum Kecamatan Ciawigebang, Jumat (20/8/2021) pagi. Seorang ibu-ibu bernama Istiqomah (37) yang tengah mengendarai sepeda motor, dijambret seorang pemuda. Tas kecil miliknya yang disimpan di dasbor motor dibawa kabur pemuda tersebut yang sejak awal mengincar korban. Isinya sebuah ponsel dan uang 500 ribu rupiah.   Peristiwa itu sekitar pukul 8 pagi. Saat itu, korban yang tinggal di Desa Nanggela Cidahu hendak bergegas ke Toko Columbus di Ciawigebang.   Sejak berangkat, ia menaruh curiga lantaran motor di belakangnya seolah terus menguntitnya. Hingga akhirnya ketika akan membelokkan motornya, pemuda tersebut langsung menjambret tas kecil miliknya.   Teriakan meminta tolong awalnya tidak digubris. Korban yang akrab disapa Iis itu pun kemudian mencoba mengejarnya sendirian. Di jalanan, Iis terus berteriak sambil melakukan pengejaran. Namun nahas di perjalanan ia terjatuh.   Beruntung ada warga yan...

Rebutan Antrian Vaksin di Puskesmas Lamepayung, Ricuh?

Kuningan News – Pada saat masyarakat sudah sadar vaksinasi, nampaknya pemerintah belum siap. Padahal sebelumnya, masyarakat disalahkan lantaran banyak yang menolak vaksinasi.   Kekurangsiapan tersebut diperlihatkan oleh penjadwalan vaksinasi yang sosialisasinya belum maksimal. Kalau saja pemerintah telah mengumumkan jadwal secara teratur maka tumpukan antrian warga dapat diminimalisasi.   Sebuah peristiwa rebutan vaksin terjadi Kamis (19/8/2021) pagi di Puskesmas Lamepayung Kuningan. Dari kuota yang tidak lebih dari 150, sekitar pukul 7 pagi, nomor antriannya hampir habis.   “Pagi-pagi nomor antriannya tinggal 8. Ya banyak yang merasa kecewa. Padahal sudah berangkat pagi sekali,” tutur Ira, salah seorang calon peserta vaksinasi.   Kabarnya, pagi itu terjadi kericuhan akibat habisnya nomor antrian vaksin. Bahkan sampai ada kerusakan kaca pembatas meja pelayanan puskesmas. Rumor berseliweran, nomor antrian habis oleh orang dalam.   “Pintu puskesmas dite...

PT Sinde Mau Dipansuskan? Pengamat: Buang-buang Waktu dan Anggaran

Kuningan News - Pro kontra menyikapi PT Sinde, itu biasa terjadi di era refomasi. Namun semua harus berujung dengan keputusan yang mengutungkan semua pihak.  "Ya harus menguntungkan semua pihak lah, baik rakyat Kuningan, pemda, rakyat di lingkungan setempat dan PT Sinde sendiri," ujar Pengamat Sosial Politik, Abidin SE, Senin (16/8/2021). Caranya, imbuh Abidin, yaitu dengan menyikapinya secara bijak, duduk bersama bermusyawarah antara eksekutif, legislatif, PT Sinde dan tokoh masyarakat setempat yang keterkaitanya dengan domisili usaha PT tersebut.  "Saling menghormati, saling mengingatkan sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing. PT Sinde akan menambah energi baru di Kab Kuningan sebagai lokomotif ekonomi baik untuk PAD maupun personal rakyat Kuningan yang tersedianya lapangan pekerjaan," kata Abidin.  Pihak perusahan juga, sambung dia, harus mengedepankan kearipan lokal. Hormatilah masyarakat di lingkunganya. berkolaborasi dengan pemdanya dan kooperatif t...